Krisis dapat digolongkan
sebagai stress yang spesial, yang seringkali datang mendadak, tanpa terduga,
dan sangat berat. Dalam keadaan krisis, banyak sekali respon yang pertama
adalah shock, bingung tidak tahu apa yang diperbuat, tentu saja hal ini adalah
karena pengalaman tersebut baru, tidak terduga dan usaha untuk mengatasinya pun
belum efektik. Dalam keadaan inilah kita semua membutuhkan uluran tangan dan
kebijaksanaan orang lain yang tidak tersangkut dalam krisi ini dan yang biasanya
lebih objektif dalam menilai persoalannya.
Berita-berita di surat-surat
kabar setiap hari menunjukan peristiwa-peristiwa orang yang mengalami krisis,
dan banyak di antara mereka yang datang meminta pertolongan kepada hamba-hamba
Tuhan.
Bagaimana orang-oran dapat
ditolong pada saat-saat krisis?
- Hubungi mereka. Tuhan Yesus berhasil menolong dua orang yang sedang bingung dalam perjalanan mnuju Emaus, karena Tuhan menemui mereka. Ia tidak menunggu mereka datang kepadaNya. Apabila nda tahu bahwa seseorang sedang mengalami masalah atau krisis, dan anda mengenalnya, temuilah orang tersebut. Seringkali perhatian anda sudah memberikan penghiburan dan kelegaan bagi mereka.
- Usahakan untuk mengurangi kegelisahan. Sebagai konselor Paulus memberi contoh yang baik sebagai konselor pada saat terjadi karam kapal dalam perjalanan pelayanannya, ia berdiri di tengah-tengah mereka dan memberi nasehat bahwa Tuhan akan menyelamatkan dan melindungi mereka, Paulus adalah contoh yang baik sekali, ia tabah dan sabar menghadapi krisi, sehingga orang-orang yang melihatnya pun menjadi rileks, kadang-kadang kata-kata penghiburan, dukungan atau sikap yang tenang dapat menolong seseorang pada waktu krisis, mintalah pertolongan Tuhan untuk menunjukan apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kemelut yang ada.
sikap
BalasHapus