Senin, 26 Januari 2015

UMPAN IBLIS UNTUK MENJATUHKAN HAMBA TUHAN


Dalam Matius 4:1-11 dituliskan bagaimana siasat Iblis untuk mencobai Yesus, Iblis melihat apa yang sedang dibutuhkan Yesus pada saat itu (kebutuhan urgent), dan Iblis menggunakan kebutuhan yang urgent tersebut untuk mencobai Tuhan Yesus. Jika kita kaji lebih dalam maka ada tiga hal yang ditawarkan Iblis untuk mencobai Yesus dan juga yang digunakan Iblis untuk menjatuhkan para hamba-hamba Tuhan, yakni:
1.      Kebutuhan pangan/masalah perut (ayat 3)
Iblis melihat bahwa Yesus baru saja selesai berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam (ayat 2), Yesus adalah 100% manusia dan 100% Allah, tentu Yesus pada saat itu sedang merasakan kelaparan  yang luar biasa, maka melihat keadaan tersebut, Iblis segera masuk dan berusaha untuk mencobai Yesus dengan menyuruh-Nya untuk mengubah batu menjadi Roti, bukanlah sesuatu hal yang mustahil bagi Yesus pada saat itu untuk mengubah batu menjadi Roti, tetapi Yesus tahu bahwa Iblis sedang mencobai Dia.
Banyak para hamba-hamba Tuhan jatuh oleh karena masalah isi perut atau makanan, mereka melayani bukan lagi untuk jiwa-jiwa melainkan untuk mendapatkan Persembahan Kasih (PK), hal tersebut terjadi tentunya oleh karena tidak memiliki motivasi yang benar untuk melayani Tuhan, sehingga Iblis dengan gampang untuk menjatuhkan para hamba-hamba Tuhan, lain halnya dengan Yesus, Yesus memiliki motivasi yang benar, bahkan Yesus dengan sigap menjawab Iblis, bahwa manusia bukan saja hanya hidup dari roti tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
2.      Kekuasaan
Iblis tahu bahwa Yesus adalah anak Allah, Iblis menggunakan hal tersebut untuk mencobai-Nya, Iblis menggunakana ayat-ayat kitab suci untuk mencobai Yesus. Banyak hamba-hamba Tuhan saat ini yang jatuh oleh karena kekuasaan, juga gereja-gereja terpecah belah oleh karena kekuasaan.
Masing-masing hamba Tuhan yang merasa memiliki pengaruh di dalam satu denominasi gereja saling berebut posisi atau jabatan penting dalam sinode itu sendiri, misalnya saling berebut posisi sebagai ketua sinode sehingga tidak jarang yang mengorbankan integritasnya sebagai hamba Tuhan bahkan yang terjadi adalah perpecahan di dalam gereja itu sendiri
3.      Harta/Tahta
Setelah Iblis gagal dengan dua tawaran sebelumnya, maka Iblis menawarkan isi dunia serta kekayaanNya kepada Yesus asalkan Yesus mau menyembah kepada Iblis, tetapi Yesus menjawab Iblis “Enyalah, Iblis”. Ini merupakan puncak dari pencobaan tersebut yaitu keangkuhan hidup dan dalam hal inilah banyak hamba-hamba Tuhan jatuh
Harta dan tahta merupakan senjata ampuh Iblis untuk menjatuhkan hamba-hamba Tuhan, zaman sekarang ini ada satu teologi yang agak menyimpang dari Alkitab (teologi yang tidak alkitabiah), yaitu teologi kemakmuran, yang menyanjung harta dan kekayaan serta kekuasaan dan tahta, banyak hamba-hamba Tuhan yang jatuh oleha karena harta dan tahta, bahkan tidak sedikit yang menjual Yesus dan menjadi murtad oleh karena harta dan tahta.


MEMILIKI DOA YANG PENUH DENGAN KUASA

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Yakobus 5:16
 
Sebagai umat Tuhan tentunya kita senantiasa menaikkan doa kepadaNya, entah itu doa untuk kebutuhan, perlindungan, kelepasan, permohonan, ucapan syukur, syafaat dan lain sebagainya. Tetapi seringkali terjadi bahwa kita sendiri kurang yakin apakah doa yang dinaikkan itu benar-benar membawa pengaruh dalam kehidupan kita.
Bahkan ada waktu-waktu tertentu kita malah meminta orang lain yang kita anggap lebih rohani dari kita, mungkin bapa rohani kita, gembala, ataupun pendeta, untuk berdoa bagi kita. Kita menganggap bahwa kalau mereka yang berdoa, pasti lebih “ampuh” dibanding kalau kita yang menaikkan doa tersebut. Sehingga pada akhirnya, pendeta-lah yang dianggap memiliki “kesaktian” dalam berdoa.
Tuhan memang memakai sebagian orang yang khusus dipanggil olehNya untuk melayani umatNya dalam pelayanan pekerjaan Tuhan seperti di gereja. Dan otoritas daripadaNya juga turun ke atas mereka. Dan bukan suatu kesalahan jika kita meminta dukungan doa dari mereka. Tetapi dalam hal berdoa, Tuhan tidak membatasi siapa saja yang dapat menaikkan doa yang memiliki kuasa dan benar-benar membawa pengaruh bagi kehidupan kita. Bahkan orang yang baru menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya-pun juga bisa memilki doa yang mempunyai kuasa.

Kalau begitu, bagaimana dapat memiliki doa yang penuh kuasa, supaya kita tidak lagi bergantung kepada orang lain untuk berdoa bagi diri kita sendiri?

1. Mengaku Dosa

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu” Yak 5:16a
Halangan yang paling utama bagi doa kita adalah dosa. Sebanyak apapun kita berdoa, namun jika masih ada dosa yang masih diperbuat, maka kita tidak akan memiliki doa yang berkuasa.
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” Yes 59:1-2
Akuilah dosa yang ada, bertobat dan datang pada Yesus. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia. Dia akan menghapuskan setiap dosa kita akui di hadapannya.
Jangan lakukan lagi dosa yang pernah diperbuat. Minta kekuatan bagi Tuhan supaya dapat hidup benar di hadapanNya.

2. Saling Mendoakan

Dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.” Yak 5:16b
Ada kalanya bahwa ketika kita sendiri sedang dalam kondisi tidak sehat, tetapi Tuhan meminta kita untuk mendoakan orang sakit. Atau bahkan ketika kita sendiri sedang ada masalah, tetapi ada orang lain yang meminta untuk didoakan atas segala masalah yang mereka hadapi.
Ketika kita taat mengikuti perintah Tuhan, kita akan melihat pekerjaan Tuhan yang luar biasa. Kita akan melihat bahwa Tuhan sendiri yang akan membereskan masalah-masalah yang kita hadapi, ketika kita taat mengikuti perintahNya.
Doakanlah orang-orang yang membutuhkan dukungan doa, maka Tuhan akan memberikan apa yang kita ingini.

3. Yakin

Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Yak 5:16c
Keraguan dan kebimbangan identik dengan ketidakpercayaan. Kisah Petrus yang berjalan di atas air mencerminkan hal ini. Petrus tidak seratus persen percaya bahwa dia bisa berjalan di atas air, walaupun sempat sesaat berjalan di atas air.
Keraguan muncul dalam dirinya ketika dia melihat keadaan sebenarnya yang dia hadapi. Di saat keraguan itu muncul, di saat itulah dia mulai tenggelam.
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.” Yak 1:6
Yakinlah dengan apa yang didoakan, percaya sepenuhnya bahwa doa yang dinaikkan akan membawa pengaruh kepada kehidupan kita. Jangan bimbang dan jangan ragu.

Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” ” Mar 9:23

Rabu, 21 Januari 2015

MENOLONG ORANG MENGATASI KRISIS


Krisis dapat digolongkan sebagai stress yang spesial, yang seringkali datang mendadak, tanpa terduga, dan sangat berat. Dalam keadaan krisis, banyak sekali respon yang pertama adalah shock, bingung tidak tahu apa yang diperbuat, tentu saja hal ini adalah karena pengalaman tersebut baru, tidak terduga dan usaha untuk mengatasinya pun belum efektik. Dalam keadaan inilah kita semua membutuhkan uluran tangan dan kebijaksanaan orang lain yang tidak tersangkut dalam krisi ini dan yang biasanya lebih objektif dalam menilai persoalannya.
Berita-berita di surat-surat kabar setiap hari menunjukan peristiwa-peristiwa orang yang mengalami krisis, dan banyak di antara mereka yang datang meminta pertolongan kepada hamba-hamba Tuhan.
Bagaimana orang-oran dapat ditolong pada saat-saat krisis?
  1. Hubungi mereka. Tuhan Yesus berhasil menolong dua orang yang sedang bingung dalam perjalanan mnuju Emaus, karena Tuhan menemui mereka. Ia tidak menunggu mereka datang kepadaNya. Apabila nda tahu bahwa seseorang sedang mengalami masalah atau krisis, dan anda mengenalnya, temuilah orang tersebut. Seringkali perhatian anda sudah memberikan penghiburan dan kelegaan bagi mereka.
  2. Usahakan untuk mengurangi kegelisahan. Sebagai konselor Paulus memberi contoh yang baik sebagai konselor pada saat terjadi karam kapal dalam perjalanan pelayanannya, ia berdiri di tengah-tengah mereka dan memberi nasehat bahwa Tuhan akan menyelamatkan dan melindungi mereka, Paulus adalah contoh yang baik sekali, ia tabah dan sabar menghadapi krisi, sehingga orang-orang yang melihatnya pun menjadi rileks, kadang-kadang kata-kata penghiburan, dukungan atau sikap yang tenang dapat menolong seseorang pada waktu krisis, mintalah pertolongan Tuhan untuk menunjukan apa yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kemelut yang ada.

Selasa, 20 Januari 2015

UNIVERSALISME ALLAH (Yunus 3:1-3)




TUHAN yang kita sembah adalah TUHAN yang universal, artinya TUHAN yang tidak hanya menyayangi satu bangsa saja dan TUHAN yang tidak pilih kasih yang menaruh hati bagi semua bangsa, walaupun seolah-olah di dalam sejarah perjalanan bangsa Israel TUHAN tidak menyayangi bangsa-bangsa lain, tetapi sebenarnya TUHAN mengasihi semua bangsa.
Seorang penginjil India, Sundar Singh, menulis tentang kebakaran hutan di pegunungan Himalaya yang ia saksikan ketika sedang melakukan perjalanan. Saat banyak orang berusaha memadamkan api, ada sekelompok orang yang memandangi sebuah pohon yang dahan-dahannya mulai dijalari api. Seekor induk burung dengan panik terbang berputar-putar di atas pohon. Induk burung itu mencicit kebingungan, seakan-akan mencari pertolongan bagi anak-anaknya yang masih di dalam sarang. Ketika sarang mulai terbakar, induk burung itu tidak terbang menjauh. Sebaliknya, ia justru menukik ke bawah dan melindungi anak-anaknya dengan sayapnya. Dalam sekejap, ia beserta anak-anaknya hangus menjadi abu.
Lalu Singh berkata kepada orang-orang itu, "Kita baru saja melihat hal yang luar biasa. Allah menciptakan burung yang memiliki kasih dan pengabdian begitu besar sehingga rela memberikan nyawanya untuk melindungi anak-anaknya "
Dalam Kitab Yunus 3:1-3 di catat bagaimana TUHAN mengutus Yunus untuk kedua kalinya, dimana sebelumnya Yunus telah menolak panggilan TUHAN untuk menyampaikan isi hati TUHAN kepada bangsa Israel, hal ini menjadi bukti bagaimana kasih TUHAN sangat besar kepada bangsa bangsa lain (luar Israel).
Dalam ayat ke-2 ada semacam kalimat perintah kepada Yunus untuk bangun dan pergi, dalam bahasa aslinya kata bangun adalah “qum” yang merupakan makna kiasan, seumpama seorang yang lagi terlelap dan sedang enak untuk tidur diperintahkan untuk bangun dengan segara karena ada sesuatu hal yang ingin dikerjakan dengan serius,  dan kata yang kata perintah yang ke-2 adalah halak atau pergi merupakan sebuah kata perintah untuk memerintahkan seseorang melangkahkan kaki dan bergerak dari tempat yang satu ke tempat yang lain untuk sebuah tujuan
Tugas Yunus memang tidak gampang, Yunus di utus kepada sebuah bangsa kafir yang sangat kejam, Yunus seumpama seekor domba yang di utus di tengah-tengah kawanan serigala, oleh karena Niniwe adalah bangsa yang sangat kejam. Berikut saya akan menjelaskan bagaimana keadaan kota Niniwe sehingga kita dapat mengerti mengapa pada awal pengutusannya Yunus menolak untuk melakukan tugasnya.
Niniwe adalah ibu kota dari Kerajaan Asyur,  kota ini bukan saja hanya kota Metropolitan tetapi merupakan kota Megapolitan, Niniwe adalah tempat persimpangan jalur perniagaan yang melalui sungai Tigris. Kota purba ini menempati posisi tengah antara Laut Tengah dengan Samudra Hindia, maka kota ini menghubungkan timur dan barat. Berkat posisi pentingnya bagi perdagangan; berbagai komoditas perdagangan, uang, dan kekayaan mengalir dari berbagai tempat ke Niniwe. Akibatnya kota ini menjadi salah satu kota terbesar dan terkaya pada zaman purba inilah yang menjadi bukti bahwa Niniwe merupakan kota Megapolitan dan merupakan salah satu kota pemegang perekonomian pada zaman tersebut, Niniwe juga merupakan kota di mana terdapat peyembahan terhadap dewa-dewa, dalam sebuah penelitian arkeologi di temukan terdapat reruntuhan kuil-kuil dewa-dewa asing yang mereka sembah.
Namun, walaupun begitu besar dosa bangsa ini, TUHAN tetap berkenan kepada mereka, oleh karena TUHAN mengasihi semua bangsa,

Jika beberapa ribu tahun yang lalu TUHAN menaruh hari dan mataNya untuk Kota Niniwe atau bangsa Asyur, saya percaya juga bahwa saat ini TUHAN menaruh hati bagi bangsa ini, bangsa Indonesia, jika kita melakukan studi komperatif, Niniwe kurang lebih hamper sama dengan bangsa Indonesia, baik dari segi Geografis, Kejahatan dan Kemerosotan moral, tetapi walaupun bangsa ini begitu jahat, namun TUHAN pasti akan tetap berkenan bagi bangsa ini, namun permasalahannya sekarang adalah, apakah masih ada hamba-hamba TUHAN yang seperti Yunus dalam pengutusan ke dua, yang siap untuk terjun di tengah-tengah serigala, kebanyakan hamba-hamba TUHAN saat ini lebih memilih untuk tinggal diam di dalam zona nyaman mereka dari pada mereka pergi untuk mengabarkan injil, jika kita belajar dari sejarah pekabaran injil, kebanyak para pekabar injil bukan dari kalangan pendeta, tetapi dari kalangan kaum awam, mengapa? Karena kebanyakan hamba TUHAN lebih senang dan lebih memilih untuk berada di dalam zona nyaman.

MAYAT BERGERAK


Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati (Yakobus 2:26) 

Ketika roh seseorang meninggalkan tubuh mereka, itulah kematian. Meskipun roh itu meninggalkan tubuh untuk bersama Tuhan, ia meninggalkan tubuhnya. Selama beberapa saat tubuh itu membusuk, tetapi masih terlihat seperti ada orang  

Senin, 19 Januari 2015

HAMBA SIAPAKAH ANDA?


Sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita (Roma 5;21)

Dosa pernah berkuasa membawa kematian, tetapi sekarang kasih karunia berkuasa! ketika Anda memulai mengerti kasih karunia Allah, ini membuat kehidupan kekal bekerja dalam diri Anda  dengan cara yang sama ketika hukum Taurat Perjanjian Lama membuat nafsu bangkit kembali dan keluar melalui Anda.

Pengaruh Dosa
Ibrani 3:13 berkata bahwa hati manusia akan menjadi keras oleh karena dosa, dosa hanya akan memperlambat langkah orang percaya untuk memiliki pengenalan yang benar akan Allah dan Iblis akan menaruh masalah dalam hidup Anda.

Minggu, 18 Januari 2015

CARA HIDUP DALAM KASIH KARUNIA

Kasih karunia adalah semata-mata pemberian Allah, bukan usaha manusia. Allah memberikan sebuah kehidupan yang utuh, yaitu Yesus sendiri ke dalam diri kita (Kolose 3:3). Bahkan, setelah kehidupan itu ada di dalam kita, Allah pulallah yang berinisiatif untuk menyetakan kehidupan itu. Anugrah adalah tindakan-tindakan Allah untuk kita, bukan tindakan-tindakan kita untuk Allah. Jadi, hidup dalam anugerah hanyalah meresponi tindakan-tindakan Allah di dalam kehidupan kita.
Ada tiga respon yang dapat kita lakukan untuk mempraktekan cara hidup dalam anugerah:
  1.  Mengenal Kristus dan tindakan-tindakan-Nya, tanpa mengenal Allah maka kita tidak akan mengetahui isi hidup kita, jadi untuk hidup dalam anugerah, kita harus memulainya dengan mengenal Sang Hidup dan tindakan-tindakanNya dalam diri kita