Dalam Matius 4:1-11 dituliskan bagaimana siasat Iblis untuk mencobai Yesus, Iblis melihat apa yang sedang dibutuhkan Yesus pada saat itu (kebutuhan urgent), dan Iblis menggunakan kebutuhan yang urgent tersebut untuk mencobai Tuhan Yesus. Jika kita kaji lebih dalam maka ada tiga hal yang ditawarkan Iblis untuk mencobai Yesus dan juga yang digunakan Iblis untuk menjatuhkan para hamba-hamba Tuhan, yakni:
1.
Kebutuhan
pangan/masalah perut (ayat 3)
Iblis melihat bahwa Yesus baru saja selesai berpuasa
selama empat puluh hari dan empat puluh malam (ayat 2), Yesus adalah 100%
manusia dan 100% Allah, tentu Yesus pada saat itu sedang merasakan
kelaparan yang luar biasa, maka melihat
keadaan tersebut, Iblis segera masuk dan berusaha untuk mencobai Yesus dengan
menyuruh-Nya untuk mengubah batu menjadi Roti, bukanlah sesuatu hal yang
mustahil bagi Yesus pada saat itu untuk mengubah batu menjadi Roti, tetapi
Yesus tahu bahwa Iblis sedang mencobai Dia.
Banyak para hamba-hamba Tuhan jatuh oleh karena
masalah isi perut atau makanan, mereka melayani bukan lagi untuk jiwa-jiwa
melainkan untuk mendapatkan Persembahan Kasih (PK), hal tersebut terjadi
tentunya oleh karena tidak memiliki motivasi yang benar untuk melayani Tuhan,
sehingga Iblis dengan gampang untuk menjatuhkan para hamba-hamba Tuhan, lain
halnya dengan Yesus, Yesus memiliki motivasi yang benar, bahkan Yesus dengan
sigap menjawab Iblis, bahwa manusia bukan saja hanya hidup dari roti tetapi dari
setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
2.
Kekuasaan
Iblis tahu bahwa Yesus adalah anak Allah, Iblis
menggunakan hal tersebut untuk mencobai-Nya, Iblis menggunakana ayat-ayat kitab
suci untuk mencobai Yesus. Banyak hamba-hamba Tuhan saat ini yang jatuh oleh
karena kekuasaan, juga gereja-gereja terpecah belah oleh karena kekuasaan.
Masing-masing hamba Tuhan yang merasa memiliki
pengaruh di dalam satu denominasi gereja saling berebut posisi atau jabatan
penting dalam sinode itu sendiri, misalnya saling berebut posisi sebagai ketua
sinode sehingga tidak jarang yang mengorbankan integritasnya sebagai hamba
Tuhan bahkan yang terjadi adalah perpecahan di dalam gereja itu sendiri
3.
Harta/Tahta
Setelah Iblis gagal dengan dua tawaran sebelumnya,
maka Iblis menawarkan isi dunia serta kekayaanNya kepada Yesus asalkan Yesus
mau menyembah kepada Iblis, tetapi Yesus menjawab Iblis “Enyalah, Iblis”. Ini
merupakan puncak dari pencobaan tersebut yaitu keangkuhan hidup dan dalam hal
inilah banyak hamba-hamba Tuhan jatuh
Harta dan tahta merupakan senjata ampuh Iblis untuk
menjatuhkan hamba-hamba Tuhan, zaman sekarang ini ada satu teologi yang agak
menyimpang dari Alkitab (teologi yang tidak alkitabiah), yaitu teologi
kemakmuran, yang menyanjung harta dan kekayaan serta kekuasaan dan tahta,
banyak hamba-hamba Tuhan yang jatuh oleha karena harta dan tahta, bahkan tidak
sedikit yang menjual Yesus dan menjadi murtad oleh karena harta dan tahta.